NIKKEI

Nikkei 225 Memperpanjang Rekor Tertingginya Terkait Yen yang Lemah, Buffett

Ekuitas Jepang memperpanjang reli yang membawa Nikkei 225 ke rekor tertinggi karena yen tetap melemah dan dukungan Warren Buffett terhadap perusahaan perdagangan mendukung pasar.

Indeks Topix naik 0,5% menjadi 2,673.62 pada penutupan pasar waktu Tokyo.

Nikkei naik 0,3% menjadi 39.233,71.

Toyota Motor Corp berkontribusi paling besar terhadap kenaikan Indeks Topix, naik 1,2%. Dari 2.152 saham dalam indeks tersebut, 1.064 saham menguat dan 979 saham melemah, sedangkan 109 saham stagnan.

"Yen terus terdepresiasi, dan akhir tahun fiskal semakin dekat, sehingga saham-saham dengan valuasi tinggi dan saham-saham di sekitar semikonduktor dan material banyak yang dibeli," kata Masayuki Otani, kepala strategi pasar di Securities Japan.

Sejumlah rumah dagang seperti Mitsubishi dan Marubeni menguat ketika Buffett menyebutkan dalam suratnya kepada investor bahwa perusahaan tersebut mengikuti kebijakan ramah pemegang saham yang "lebih unggul" dibandingkan kebijakan yang diterapkan di AS. Berkshire Hathaway melaporkan keuntungan yang belum direalisasi sebesar $8 miliar di lima perusahaan perdagangan terbesar di negara itu.

Kata-kata Buffett memiliki "dampak yang sangat positif terhadap Jepang dan pasar saham Jepang," kata Mineo Bito, presiden Bito Financial Services. "Dalam hal ini, Buffett adalah katalis bagi kebangkitan pasar Jepang, dan saya pikir dia akan terus membeli saham-saham trading house."

Saham-saham ritel juga naik karena jaringan toko obat Tsuruha dan Welica menguat setelah ada laporan bahwa kedua perusahaan tersebut sedang mempertimbangkan kemungkinan merger.(mrv)

Sumber : Bloomberg

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time