GLOBAL ECONOMY

Presiden AS Trump ingin mengenakan tarif pada anggur UE, tegaskan kembali minatnya pada Greenland

Setelah gagal dalam rencananya untuk menggandakan tarif pada Kanada, yang membuat Kanada bersiap untuk membalas dengan kenaikan tajam pada biaya energi yang diekspor dari provinsi Ontario ke AS, Presiden AS Donald Trump mengalihkan fokus tarifnya ke Uni Eropa, tetapi tetap mempertahankan strategi yang sama.

Kebuntuan singkat Donald Trump terhadap Kanada membuat tetangga AS di utara itu tidak memberikan konsesi apa pun. Kanada sekarang bersiap untuk mengenakan paket tarif strategis terhadap barang-barang utama AS sebagai balasan atas tarif baja dan impor AS yang mulai berlaku minggu ini, dan ketentuan perdagangan di bawah perjanjian perdagangan USMCA tetap tidak berubah. Sekarang, Presiden Trump ingin menekan Uni Eropa, yang mengenakan tarif balasannya sendiri pada produk wiski AS sebagai tanggapan atas tarif baja pemerintah AS.
Donald Trump mengancam melalui unggahan media sosial pada Kamis pagi bahwa ia akan berusaha mengenakan tarif 200% pada anggur dan sampanye Eropa. Donald Trump kemudian melanjutkan posting di akun Truth Social miliknya, sekali lagi menyatakan bahwa telur, minyak mentah, dan suku bunga semuanya "turun", sementara juga mencoba mengubah citra "Perdagangan Bebas" AS menjadi "Perdagangan Bodoh" (sic).

Presiden Trump juga kembali ke idenya untuk mengambil Greenland, wilayah otonom, dari Denmark, baik secara sengaja atau tidak sengaja menyebutnya sebagai "aneksasi".(Cay)

Source: Fxstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time