Pada hari Rabu (2/4) Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat akan mengenakan tarif timbal balik setidaknya 10% pada semua barang impor, dengan tarif timbal balik yang lebih tinggi untuk beberapa negara yang akan setara dengan "setengah" dari tarif yang mereka kenakan pada ekspor AS.
"Saya akan menandatangani perintah eksekutif bersejarah yang memberlakukan tarif timbal balik pada negara-negara di seluruh dunia," kata presiden. "Timbal balik... itu berarti mereka melakukannya kepada kita, dan kita melakukannya kepada mereka."
Tarif dasar 10% akan mulai berlaku pada tanggal 5 April, sedangkan tarif yang lebih tinggi akan dimulai pada tanggal 9 April.
Dalam menghitung tarif yang dikenakan negara lain kepada AS, Trump memasukkan manipulasi mata uang dan hambatan pedagang, seperti pajak PPN di UE.
Tiongkok, yang mengenakan tarif 67% pada impor AS, akan menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan pungutan baru sebesar 34%. Itu akan menjadi tambahan tarif 20% untuk barang dari Tiongkok, sehingga total tarif menjadi 54%.
Mitra dagang seperti Inggris dan Brasil yang saat ini mengenakan tarif 10% untuk barang AS akan dikenakan tarif 10% untuk ekspor mereka ke AS, berdasarkan rencana Trump untuk tarif dasar minimum 10% untuk semua barang impor.
Langkah tersebut, yang diungkapkan dalam pidato di Rose Garden, dirancang untuk menyamakan kedudukan, menargetkan negara-negara yang mengenakan bea lebih tinggi untuk barang AS, serta negara-negara dengan hambatan nontarif.
Tarif tersebut akan mengenakan pajak atas barang yang dikirim ke Amerika Serikat dan dimaksudkan untuk mengubah dinamika perdagangan global, menurut pemerintah.
Presiden mengatakan langkah-langkah ini ditujukan untuk memulihkan dominasi manufaktur Amerika, dengan menyatakan bahwa hal itu penting untuk melawan apa yang ia gambarkan sebagai praktik perdagangan yang tidak adil. "Kami akan membuka pasar luar negeri dan mendobrak hambatan perdagangan luar negeri, dan akhirnya, lebih banyak produksi di dalam negeri akan berarti persaingan yang lebih kuat dan harga yang lebih rendah bagi konsumen, ini akan menjadi zaman keemasan bagi warga Amerika yang kembali, kami akan kembali dengan sangat kuat," tambah Trump.
Tarif timbal balik, yang berlaku segera, akan mengenakan pajak atas barang yang dikirim ke Amerika Serikat dan dimaksudkan untuk mengubah dinamika perdagangan global, menurut pemerintah. Trump juga mengonfirmasi bahwa tarif 25% yang direncanakan sebelumnya untuk mobil dan suku cadang mobil impor akan mulai berlaku pada tengah malam.
Selain tarif untuk mobil impor, pemerintah Trump juga telah menerapkan tarif 25% untuk barang dari Meksiko dan Kanada, serta tarif 25% untuk baja dan aluminium. Mitra dagang diperkirakan akan mengumumkan tindakan balasan, yang akan memicu potensi perang dagang.
Sementara kontrak berjangka saham AS turun setelah berita tersebut, dengan S&P 500 turun 1,6%. Menjelang pengumuman tarif timbal balik, berbagai negara telah bersumpah untuk membalas, bahkan beberapa di antaranya mengusulkan untuk menanggapi secara kolektif.
Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan dilaporkan sepakat untuk bersama-sama menanggapi tarif AS. Sementara kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan UE memiliki "rencana kuat" untuk membalas tarif yang diberlakukan Trump tetapi lebih memilih untuk bernegosiasi.
"Eropa belum memulai konfrontasi ini. Kami tidak serta-merta ingin membalas, tetapi jika perlu kami memiliki rencana kuat untuk membalas dan kami akan menggunakannya," katanya.(yds)
Sumber: Investing.com