OIL

Harga Minyak Naik Di Tengah Ketegangan Geopolitik, Namun Kerugian Mingguan Tetap Berlanjut

Harga minyak mentah WTI naik 2,4% dan ditutup pada $61,50 per barel pada hari Jumat (11/4), setelah Menteri Energi AS Chris Wright mengisyaratkan AS mungkin akan memblokir ekspor minyak Iran dalam upaya menekan Teheran atas program nuklirnya. Namun, kekhawatiran atas sengketa perdagangan AS-Tiongkok terus membebani ekspektasi permintaan. Tiongkok mengumumkan kenaikan tarif yang tajam atas barang-barang AS menjadi 125%, sementara Gedung Putih mengonfirmasi total tarif AS atas impor Tiongkok sekarang mencapai 145%. Sebagai tanggapan, Badan Informasi Energi AS memangkas perkiraan permintaan minyak globalnya, dengan memperingatkan bahwa ketegangan perdagangan yang berkepanjangan dapat mengurangi konsumsi. Sementara itu, OPEC+ mengejutkan pasar dengan mempercepat rencana untuk meningkatkan produksi, yang meningkatkan kekhawatiran akan kelebihan pasokan. Dengan risiko permintaan dan pasokan yang berlaku, harga minyak tetap goyah. Untuk minggu ini, minyak mentah WTI turun 1,26%, menyusul penurunan 10,6% pada periode sebelumnya ke level terendah sejak April 2021.(Newsmaker23)

Sumber: Trading Economics

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time