Harga perak naik di atas $33,10 per ons pada hari Senin(24/03), menghentikan penurunan tiga hari berturut-turut, karena permintaan safe haven meningkat di tengah ketegangan geopolitik dan ketidakpastian ekonomi di AS.
Investor memantau dengan saksama upaya yang dipimpin AS untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina, sementara pertempuran di Timur Tengah meningkat menyusul serangan udara Israel di sebuah rumah sakit Gaza pada hari Minggu, yang menewaskan lima orang.
Perak juga mendapat dukungan dari dolar AS yang lebih lemah, karena kekhawatiran meningkat bahwa tarif Presiden Donald Trump dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi. Hal ini, pada gilirannya, dapat mendorong Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, meningkatkan permintaan logam mulia.
Sementara itu, investor menilai prospek ekonomi di Tiongkok, di mana Perdana Menteri Li Qiang mendesak negara-negara untuk membuka pasar guna melawan ketidakstabilan global di Forum Pembangunan Tiongkok di Beijing pada hari Minggu. (Newsmaker23)
Sumber: Trading Economics