OIL

Harga Minyak Anjlok Ke Level Terendah Akibat Pandemi; Logam, Kedelai Merosot

Harga minyak anjlok hampir 8% pada hari Jumat (04/4) ke level terendah sejak 2021, sementara tembaga, kedelai, dan komoditas lainnya juga turun karena China membalas tarif agresif Presiden AS Donald Trump.

Harga emas sebagai aset safe haven turun untuk hari kedua, tersapu oleh aksi jual pasar yang lebih luas karena indeks ekuitas utama anjlok dan kekhawatiran resesi meningkat.

Beijing mengajukan pungutan tambahan sebesar 34% untuk semua barang AS, membalas setelah Trump mengumumkan tarif minimum 10% untuk sebagian besar impor AS, dengan bea masuk yang jauh lebih tinggi untuk puluhan negara termasuk China.

"Ini adalah eskalasi pertama yang sangat eksplisit dari China, mereka tidak mundur, mereka meningkatkan permainan," kata Bjarne Schieldrop, kepala analis komoditas di SEB. Schieldrop memperkirakan pembalasan lebih lanjut dari Trump, yang mengatakan pada hari Jumat bahwa China "bermain salah" dan bersumpah untuk tidak mengubah kebijakannya.

Ketegangan yang meningkat semakin memicu kekhawatiran bahwa tarif dapat menyebabkan perang dagang global, membebani pertumbuhan ekonomi dan mengekang permintaan untuk komoditas utama. Pungutan oleh AS tidak termasuk energi, tetapi tindakan pembalasan oleh China mencakup semua barang AS, serta pembatasan ekspor pada beberapa logam tanah jarang.

AS adalah eksportir energi utama dan menjual minyak dan LNG ke China, menurut data dari firma analitik Kpler dan Badan Informasi Energi AS.

Patokan Wall Street dijual dengan sangat banyak, dengan Dow Jones bersiap untuk mencapai koreksi sementara Nasdaq berada di jalur untuk memasuki pasar yang melemah.

Harga minyak berjangka Brent turun $4,53, atau 6,46%, menjadi $65,63 per barel pada pukul 2:41 p.m. ET (1841 GMT). Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun $4,93, atau 7,36%, menjadi $62,02. Harga acuan minyak ditetapkan pada penutupan terendah sejak pertengahan pandemi COVID-19 pada bulan April 2021.(Newsmaker23)

Sumber: Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time