Menteri Keuangan Inggris mengatakan pada hari Selasa bahwa ia berharap dapat mengamankan kesepakatan perdagangan dengan AS untuk menghindari kemungkinan tarif perdagangan, tetapi memperingatkan bahwa Inggris masih mungkin dirugikan oleh bea yang dikenakan pada negara lain.
Negara-negara di seluruh dunia berjuang untuk melindungi diri dari potensi tarif selama masa jabatan kedua Presiden AS Donald Trump. Tarif baru pemerintahannya atas impor dari Meksiko dan Kanada, bersama dengan penggandaan bea atas barang-barang China, mulai berlaku pada hari Selasa.
"Saya pikir ada banyak alasan untuk berharap tentang tercapainya semacam kesepakatan perdagangan," kata menteri keuangan Inggris Rachel Reeves pada sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh badan industri manufaktur Make UK di London.
"Saya tidak naif. Ini tidak akan menjadi hal yang mudah untuk diamankan karena alasan yang kita semua pahami. Harus ada saling memberi dan menerima di kedua belah pihak. Kami benar-benar menyadari hal itu, tetapi saya pikir ada peluang besar di sini."
Ketika ditanya tentang tarif terbaru yang dikenakan pada Tiongkok, Kanada, dan Meksiko, Reeves mengatakan Inggris kemungkinan akan terkena dampak secara tidak langsung.
"Benar sekali bahwa meskipun tarif tidak diterapkan pada Inggris, kami akan terpengaruh oleh perlambatan perdagangan global, pertumbuhan PDB yang lebih lambat, dan inflasi yang lebih tinggi daripada yang seharusnya," katanya.
Setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Washington minggu lalu, Trump mengatakan dalam konferensi pers bersama bahwa kedua negara sedang merundingkan kesepakatan perdagangan bilateral yang dapat membantu menghindari tarif AS.
Starmer mengatakan kesepakatan ekonomi baru, yang akan memiliki teknologi canggih sebagai intinya, akan memperkuat hubungan perdagangan AS-Inggris yang sudah kuat.
Pada hari Selasa, Reeves juga mengakui bahwa bisnis Inggris yang berdagang dengan Uni Eropa telah dilanda "birokrasi dan birokrasi" sejak kesepakatan Brexit disetujui oleh pemerintah Konservatif sebelumnya pada bulan Desember 2020.
Negosiasi perdagangan "tidak boleh tentang memilih antara AS dan tetangga terdekat serta mitra dagang kita di Eropa", katanya. "Saya ... percaya bahwa itu adalah kepentingan bersama kita, kepentingan kita dan kepentingan mitra Eropa kita, jika kita bisa mendapatkan perdagangan yang lebih bebas sekali lagi."(Cay)
Sumber: Investing.com