Tiongkok telah membalas tarif baru AS dengan meningkatkan pungutan impor pada berbagai produk pertanian dan makanan Amerika. Kenaikan tarif yang diumumkan pada hari Selasa berkisar antara 10% hingga 15%. Selain itu, Tiongkok telah memberlakukan pembatasan ekspor dan investasi pada 25 perusahaan AS, dengan alasan masalah keamanan nasional.
Kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan pada hari Selasa bahwa jika Amerika Serikat bertekad untuk melancarkan perang dagang atau tarif, Tiongkok akan menanggapinya sebagaimana mestinya. Tanggapan tersebut akan datang dalam bentuk tindakan balasan yang ditujukan untuk melindungi hak dan kepentingan Tiongkok, menurut juru bicara kementerian Lin Jian.
Dalam konferensi pers rutin pada hari Selasa, Lin Jian mendesak AS untuk kembali berdialog dan bekerja sama sesegera mungkin. Ia menekankan bahwa tindakan ini tidak agresif, tetapi dilakukan untuk melindungi kepentingan Tiongkok sendiri.(Newsmaker23)
Sumber: Investing.com