Pasangan USD/CHF bergerak naik dalam perdagangan Asia awal hari Senin (14/4), bertahan di sekitar level 0,8170 setelah mencatat kerugian dalam dua sesi berturut-turut terakhir. Pelaku pasar mengamati rilis Harga Produsen dan Impor Swiss untuk bulan Maret, yang akan dirilis hari ini.

Namun, kenaikan pasangan USD/CHF dapat tertahan karena Franc Swiss (CHF) terus mendapat dukungan dari permintaan safe haven di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Gesekan baru ini telah memicu kembali kekhawatiran akan resesi global, yang mendorong investor untuk menjauh dari aset AS.

Akhir pekan lalu, serangkaian indikator ekonomi menambah nada hati-hati pasar. Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan turun menjadi 50,8 pada bulan April, sementara ekspektasi inflasi satu tahun melonjak menjadi 6,7%. Terkait inflasi, Indeks Harga Produsen (PPI) AS naik 2,7% tahun-ke-tahun pada bulan Maret, menurun dari 3,2% pada bulan Februari. Inflasi inti juga melambat menjadi 3,3%. Sementara itu, klaim pengangguran awal meningkat menjadi 223.000, meskipun klaim berkelanjutan menurun menjadi 1,85 juta—memberikan pandangan yang beragam tentang pasar tenaga kerja.

Menambah ketidakpastian, Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari, dalam sebuah wawancara di CBS's Face the Nation pada hari Minggu, menggambarkan dampak sengketa perdagangan sebagai salah satu pukulan paling signifikan terhadap kepercayaan dalam dekade terakhir—kedua setelah dimulainya pandemi COVID-19 pada bulan Maret 2020. Ia menekankan bahwa tingkat kejatuhan ekonomi bergantung pada seberapa cepat ketegangan perdagangan diselesaikan. Selain itu, Williams dari New York Fed dan Collins dari Boston Fed memperingatkan tentang meningkatnya risiko inflasi terkait perdagangan dan kemungkinan penurunan pertumbuhan.(Newsmaker23)

Sumber: FXstreet