ASIA

Pasar Asia anjlok karena inflasi Tokyo, data manufaktur Korea Selatan

Pasar Asia-Pasifik mulai diperdagangkan lebih rendah pada hari Jumat(29/11), dengan investor menilai angka inflasi November dari ibu kota Jepang, Tokyo, dan angka produksi industri dari Korea Selatan.

Tingkat inflasi utama Tokyo mencapai 2,6% pada bulan November, naik dari 1,8% yang terlihat pada bulan Oktober.

Inflasi inti, yang tidak termasuk biaya makanan segar, naik menjadi 2,2% dibandingkan dengan ekspektasi jajak pendapat Reuters sebesar 2,1%.

Angka inflasi Tokyo secara luas dilihat sebagai indikator tren nasional.

Secara terpisah, produksi industri Korea Selatan naik 2,3% tahun-ke-tahun pada bulan Oktober, membalikkan penurunan 1,3% pada bulan September.

Kospi Korea Selatan memimpin kerugian di kawasan tersebut, turun 1,38%, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil turun lebih dari 1%.

Nikkei 225 Jepang turun 0,72% setelah rilis data inflasi, sementara Topix berbasis luas turun 0,50%. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,52%.

Harga berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 19.455, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan penutupan HSI di 19.366,96.(Azf)

Sumber: CNBC

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time