USD/JPY

Yen Jepang Diperdagangkan Sedikit Lebih Tinggi Terhadap USD

Yen Jepang (JPY) bergerak naik terhadap mata uang Amerika selama sesi Asia pada hari Selasa dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan penurunan retracement hari sebelumnya dari level tertinggi lebih dari satu minggu. Survei Tankan Bank of Japan (BoJ) menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang menaikkan perkiraan inflasi mereka untuk satu tahun, tiga tahun, dan lima tahun ke depan. Hal ini, pada gilirannya, mendukung kasus untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut dari BoJ dan ternyata menjadi faktor utama yang mendukung JPY. Selain itu, penurunan Dolar AS (USD) yang moderat membuat pasangan USD/JPY tertekan di bawah batas psikologis 150,00.

Namun, para pembeli JPY kurang yakin di tengah perubahan positif dalam sentimen risiko global, yang cenderung melemahkan mata uang safe haven tersebut. Selain itu, ekspektasi yang surut bahwa BoJ akan menaikkan suku bunga kebijakan dengan laju yang lebih cepat, di tengah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi akibat tarif AS, bertindak sebagai penghambat bagi JPY. Meskipun demikian, pandangan hawkish BoJ masih menandai perbedaan besar dibandingkan dengan spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan segera melanjutkan siklus pemotongan suku bunganya. Hal ini, pada gilirannya, menunjukkan bahwa jalur yang paling mudah bagi JPY dengan imbal hasil rendah tetap ke atas.

Dolar AS, di sisi lain, terus berjuang untuk menarik pembeli yang berarti di tengah kekhawatiran bahwa tarif perdagangan Trump akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Lebih jauh, pelarian global ke aset yang aman dan ekspektasi akan beberapa kali pemotongan suku bunga dari Federal Reserve menyeret imbal hasil obligasi Treasury AS lebih rendah. Penyempitan diferensial suku bunga AS-Jepang yang diakibatkannya memberikan dukungan tambahan bagi JPY dengan imbal hasil rendah selama sesi Asia pada hari Selasa.

Para pedagang kini menantikan rilis data makro AS penting minggu ini, yang dijadwalkan pada awal bulan baru, dimulai dengan pembukaan JOLTS dan ISM Manufacturing PMI pada hari Selasa. Ini akan diikuti oleh laporan ADP pada hari Rabu, ISM Services PMI AS pada hari Kamis, dan Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang diawasi ketat pada hari Jumat. Ini akan memainkan peran penting dalam memengaruhi USD dan memberikan beberapa dorongan yang berarti bagi pasangan USD/JPY. 

Sumber: FXStreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time