Dolar AS stabil pada hari Kamis (16/1) meskipun terjadi penurunan tajam dalam imbal hasil obligasi AS pasca data inflasi kemarin karena fokus pasar beralih ke pelantikan presiden Donald Trump dan kemungkinan dampak inflasi dari kebijakannya.
Sementara itu yen menguat terhadap dolar dan euro karena investor memperkirakan Bank of Japan akan menaikkan suku bunga minggu depan.
Selain itu inflasi inti AS turun menjadi 0,2% bulan ke bulan pada bulan Desember dari 0,3% pada bulan November, seperti yang diharapkan, sementara pembacaan tahunan 4,2% berada di bawah perkiraan 3,3%.
Indeks dolar AS naik 0,05% pada 109,09. Yen naik 0,25% terhadap dolar, setelah mencapai 155,21, level terendah sejak 19 Desember. Yen naik 0,24% terhadap euro pada 160,63.
Euro naik 0,05% pada $1,0294.
Sterling merosot 0,3% menjadi $1,2212 setelah pembacaan inflasi Inggris yang lebih rendah dari perkiraan dan pernyataan dari pembuat kebijakan Bank of England yang mengatakan bahwa waktunya tepat untuk menurunkan suku bunga.
Sterling sempat memperpanjang penurunannya karena data menunjukkan output ekonomi Inggris naik untuk pertama kalinya dalam tiga bulan pada bulan November tetapi kurang dari yang diharapkan.(yds)
Sumber: Reuters