Yen Jepang (JPY) memangkas sebagian keuntungan intraday yang kuat terhadap mata uang Amerika, mengangkat pasangan USD/JPY kembali di atas level 156,00 menjelang sesi Eropa pada hari Kamis (16/1). Harapan bahwa Federal Reserve (Fed) dapat memangkas suku bunga dua kali tahun ini, bersamaan dengan meredanya kekhawatiran tentang tarif perdagangan yang mengganggu dari Presiden terpilih AS Donald Trump, tetap mendukung sentimen risiko. Hal ini ternyata menjadi faktor utama yang melemahkan mata uang safe haven JPY dan membantu pasangan mata uang tersebut dalam menemukan dukungan yang layak di depan level psikologis 155,00.
Selain itu, munculnya beberapa aksi beli Dolar AS (USD), yang didukung oleh semakin diterimanya bahwa Fed akan menghentikan siklus pemotongan suku bunganya akhir bulan ini, memberikan dukungan kepada pasangan USD/JPY. Meski demikian, depresiasi JPY yang signifikan tampaknya sulit dipahami di tengah spekulasi kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) minggu depan. Ekspektasi mendorong imbal hasil Obligasi Pemerintah Jepang (JGB) ke level tertinggi dalam beberapa tahun. Sebaliknya, imbal hasil obligasi Treasury AS turun setelah data inflasi AS yang jinak, mempersempit perbedaan imbal hasil AS-Jepang, yang selanjutnya dapat memberikan dukungan bagi JPY.(AL)
Sumber: FXstreet