Indeks dolar mencapai 110 pada hari Senin (13/1), level tertinggi sejak Oktober 2022, dan memperpanjang kenaikan 0,6% pada pekan pertama tahun ini, karena para pelaku pasar mengurangi ekspektasinya terakit pemangkasan suku bunga Federal Reserve tahun ini, yang didorong oleh laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat pekan lalu.
Kekhawatiran atas kebijakan inflasi di bawah Presiden terpilih Donald Trump juga menambah prospek yang hati-hati. Para pedagang sekarang mengantisipasi hanya 27 basis poin pemangkasan suku bunga pada tahun 2024, penurunan tajam dari 50 basis poin yang diperkirakan awal bulan ini, dengan pemangkasan seperempat poin yang diharapkan kemungkinan ditunda hingga paruh kedua tahun ini.
Data CPI dan PPI pekan ini akan memberikan pandangan penting mengenai tren inflasi. Dolar menguat secara menyeluruh tetapi kenaikan terbesar terlihat terhadap pound Inggris dan Euro.(yds)
Sumber: Trading Economics