Yen Jepang (JPY) tetap kuat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Senin(30/12). Pasangan USD/JPY tetap tenang karena Yen Jepang (JPY) menguat karena kemungkinan Bank Jepang (BOJ) menaikkan suku bunga pada bulan Januari setelah rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo minggu lalu.
PMI Manufaktur Bank Jibun Jepang mencapai 49,6 pada bulan Desember, sedikit mengalahkan estimasi awal sebesar 49,5 dan membaik dari 49,0 pada bulan November.
Meskipun menandai level tertinggi sejak September, hal itu masih menandakan penurunan aktivitas pabrik untuk bulan keenam berturut-turut.
Nikkei 225 turun ke sekitar 39.950 pada hari Senin, mengakhiri kenaikan dua hari berturut-turut.
Penurunan terjadi setelah sedikit penurunan pada kontrak berjangka AS, menyusul kemerosotan Wall Street pada hari Jumat yang didorong oleh kenaikan imbal hasil Treasury dan indikasi pemotongan suku bunga yang lebih terkendali pada tahun 2025. (azf)
Sumber: FXStreet