Pasangan USD/CHF memulihkan penurunan baru-baru ini, untuk diperdagangkan di sekitar 0,9030 pada awal sesi Eropa pada hari Kamis (4/7). Franc Swiss (CHF) kesulitan karena perlambatan inflasi Swiss. Indeks Harga Konsumen (CPI) untuk bulan Juni turun menjadi 1,3% tahun-ke-tahun, dari level tertinggi empat bulan di bulan Mei dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 1,4%.
Secara bulanan, CPI tetap tidak berubah di bulan Juni setelah kenaikan 0,3% di bulan Mei. Selain itu, CPI inti, tidak termasuk barang-barang yang mudah berubah seperti makanan dan energi yang tidak diproses, turun menjadi 1,1% tahun-ke-tahun di bulan Juni dari 1,2% di bulan sebelumnya.
Dolar AS (USD) kesulitan karena data yang lebih lemah dari Amerika Serikat (AS) meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan suku bunga pada tahun 2024. PMI Jasa ISM AS turun tajam ke 48,8 pada bulan Juni, menandai penurunan paling tajam sejak April 2020 Angka ini jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 52,5, menyusul angka 53,8 pada bulan Mei. Laporan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan bahwa perusahaan swasta AS menambahkan 150.000 pekerja ke dalam daftar gaji mereka pada bulan Juni, kenaikan terendah dalam lima bulan. Angka ini jauh dari perkiraan 160.000 dan berada di bawah revisi turun 157.000 pada bulan Mei.
Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee menyatakan di Radio BBC pada hari Rabu bahwa mengembalikan inflasi ke 2% akan membutuhkan waktu dan diperlukan lebih banyak data ekonomi. Namun, pada hari Selasa, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral kembali ke jalur disinflasi, menurut Reuters.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur USD terhadap enam mata uang utama, berada di bawah tekanan akibat penurunan imbal hasil Treasury AS. DXY diperdagangkan di sekitar 105,30 pada saat penulisan. Pada penutupan hari Rabu, imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun masing-masing sebesar 4,70% dan 4,35%. Pasar AS akan tutup pada hari Kamis untuk memperingati hari libur Kemerdekaan. (Arl)
Sumber : Fxstreet