USD/CHF

Dolar Pertahankan Gain Pasca Keputusan Fed; Swiss Franc Jatuh

Dolar meyentuh level tertinggi 6,5 bulan pada hari Kamis (21/9) setelah Federal Reserve AS mengisyaratkan kebijakan akan tetap membatasi lebih lama, bahkan setelah mempertahankan suku bunga stabil, sementara Swiss franc turun setelah Bank Nasional Swiss (SNB) mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Pound merosot ke level terendah sejak April sebelum Bank Sentral Inggris (BoE) mengumumkan kebijakannya, Sementara yen berada pada level terendah sejak November sebelum pengumuman kebijakan BoJ pada hari Jumat, sementara bank sentral di Swedia dan Norwegia sama-sama memenuhi ekspektasi subu bunga naik sebesar 25 basis poin.

Indeks dolar, yang mengukur mata uang terhadap sejumlah mata uang rivalnya, naik setinggi 105,68, yang terkuat sejak awal Maret, sebelum menetap sedikit lebih rendah di 105,45.

The Fed memenuhi ekspektasi pasar pada pertemuan kebijakan moneternya pada hari Rabu, yang mempertahankan suku bunga stabil pada kisaran 5,25%-5,50%.

Namun, bank sentral AS memperketat sikap kebijakan moneter hawkish yang semakin diyakini oleh para pejabatnya dapat berhasil menurunkan inflasi tanpa merusak perekonomian atau menyebabkan hilangnya lapangan kerja dalam jumlah besar.

Seiring dengan kemungkinan kenaikan suku bunga lainnya pada tahun ini, proyeksi terbaru The Fed menunjukkan pengetatan suku bunga secara signifikan hingga tahun 2024 dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Di Eropa, Swiss franc jatuh setelah Bank Nasional Swiss (SNB) secara tak terduga mempertahankan suku bunga tetap stabil, menandai pertama kalinya bank sentral tidak menaikkan suku bunga sejak Maret 2022, meskipun tetap membuka opsi untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Euro naik 0,7% menjadi 0,9643 franc, yang mencatatkan kenaikan sehari terbesar sejak gejolak perbankan bulan Maret. Dolar naik 0,8% menjadi 0,9053 franc, yang menyentuh level tertinggi sejak 13 Juni.

Sementara itu, Riksbank Swedia dan bank sentral Norwegia menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, sesuai dengan ekspektasi.

Euro turun 0,2% terhadap Krona Swedia dan 0,1% terhadap Krona Norwegia menyusul keputusan masing-masing.

Di tempat lain, sterling terakhir diperdagangkan pada $1,2316, tepat di atas level terendah baru empat bulan terhadap greenback menjelang keputusan suku bunga BoE hari ini.

Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa tingkat inflasi Inggris yang tinggi secara tak terduga melambat pada bulan Agustus, menimbulkan pertanyaan mengenai seberapa tinggi bank sentral akan menaikkan suku bunganya.

Pelaku pasar sangat condong ke arah kenaikan suku bunga BoE lagi pada hari Kamis untuk yang ke-15 kalinya, namun ekspektasi dengan cepat berubah setelah data tersebut.

Euro berada di $1,0658 setelah jatuh ke level terendah enam bulan di $1,0617.

Yen Jepang melemah setelah pertemuan The Fed, berada di kisaran 148,255 per dolar setelah menyentuh level terendah hampir sepuluh bulan di 148,465 pada hari Kamis sebelumnya.

Baik dolar Australia dan Selandia Baru terpukul setelah pertemuan The Fed, dengan Aussie terakhir turun 0,5% dan Kiwi turun lebih dari 0,1%.

Namun Kiwi mendapat dukungan setelah data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan perekonomian Selandia Baru tumbuh lebih dari yang diperkirakan pada kuartal kedua.(yds)

Sumber: Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time