Poundsterling (GBP) melemah terhadap Dolar AS (USD) pada sesi London hari Rabu (22/1) tetapi masih bertahan terhadap kenaikan hari Selasa di atas level support utama 1,2300. Pasangan GBP/USD sedikit melemah karena Dolar AS sedikit pulih, dengan Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, sedikit lebih tinggi dari level terendah dua minggu di 107,90.
Namun, Greenback dapat menghadapi tekanan jual karena permintaan safe haven-nya telah menurun. Daya tarik safe haven USD telah berkurang karena rencana tarif yang diungkapkan oleh pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump tidak terlalu menakutkan seperti yang diantisipasi investor dalam kampanye pemilihan. Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan mengenakan tarif 10% pada Tiongkok pada tanggal 1 Februari, hari yang sama ketika ia berjanji untuk mengenakan tarif 25% pada ekonomi Amerika Utara lainnya. Dalam kampanye pemilihan, Trump mengancam akan mengenakan tarif 60% terhadap Tiongkok.
Pakar pasar percaya bahwa tarif akan diberlakukan dengan cara yang lebih seimbang, sehingga premi risiko Dolar AS telah berkurang. Pendekatan tarif yang hati-hati juga akan memangkas risiko kenaikan inflasi yang terus berlanjut, membebani ekspektasi kuat bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini untuk waktu yang lebih lama.
Menurut alat CME FedWatch, para pedagang yakin bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya dalam kisaran 4,25%-4,50% dalam tiga pertemuan kebijakan mendatang.(AL)
Sumber: FXstreet