EUR/USD diperdagangkan lebih rendah mendekati level terendah 10 hari di 1,0815 pada sesi Eropa hari Jumat (21/3). Pasangan mata uang utama ini menghadapi tekanan jual karena Dolar AS (USD) menguat setelah Federal Reserve (Fed) menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga tidak akan dilakukan dalam skenario saat ini. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik mendekati 104,15.
Pada hari Rabu, Fed mempertahankan suku bunga tetap pada kisaran 4,25%-4,50% untuk kedua kalinya berturut-turut, seperti yang diharapkan. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan dalam konferensi pers bahwa bank sentral tidak akan "terburu-buru" untuk bergerak ke "pemotongan suku bunga". Komentarnya yang mendukung sikap kebijakan moneter yang ketat berasal dari ketidakpastian yang "sangat tinggi" atas prospek ekonomi Amerika Serikat (AS).
Powell mengomentari bahwa penerapan kebijakan baru oleh Presiden AS Donald Trump dapat menyebabkan perlambatan ekonomi dan peningkatan tekanan inflasi dalam waktu dekat.
Sementara itu, investor mencari pembaruan yang berarti tentang rencana Trump untuk mengenakan tarif timbal balik pada tanggal 2 April. Pelaku pasar memperkirakan tarif dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tekanan harga di seluruh dunia. Secara global, produsen akan dipaksa untuk memanfaatkan kapasitas produksi mereka secara kurang maksimal, yang dapat mengakibatkan peningkatan baru dalam inflasi yang didorong biaya.
Di sisi ekonomi, investor akan fokus pada data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Global S&P AS untuk bulan Maret, yang akan dirilis pada hari Senin.(Newsmaker23)
Sumber: FXstreet