AUD/USD

Dolar Australia didukung oleh harapan tarif, optimisme Tiongkok, dan data domestik

AUD/USD bergerak naik pada hari Senin, dengan pasangan tersebut bergerak mendekati level 0,6300 setelah memantul dari level terendah minggu lalu di sekitar 0,6260. Pemulihan terjadi selama sesi Amerika di tengah meningkatnya optimisme atas potensi moderasi dalam kebijakan tarif AS yang akan datang, langkah-langkah Tiongkok yang mendukung, dan serangkaian data PMI Australia yang solid.

Meskipun Dolar AS masih kuat, AUD/USD berhasil mempertahankan kenaikan ringan, meskipun indikator teknis menunjukkan kenaikan terbatas, terutama dengan pasangan tersebut bertahan di bawah Simple Moving Average (SMA) 20 hari dan pembacaan momentum masih dalam wilayah negatif.

Dolar Australia memperpanjang kenaikan pada hari Senin, bangkit kembali setelah empat sesi berturut-turut mengalami kerugian. Kenaikan tersebut didukung oleh optimisme bahwa AS mungkin akan memperkenalkan tarif timbal balik yang lebih moderat pada tanggal 2 April, meredakan kekhawatiran pasar akan eskalasi perang dagang secara langsung. PMI awal Australia bulan Maret mengejutkan dengan kenaikan komponen manufaktur ke level tertinggi dalam 29 bulan di angka 52,6 dan data jasa mencapai puncak dua bulan di angka 51,2. Indeks Komposit naik ke angka 51,3, angka terkuatnya sejak Agustus. Peningkatan berkelanjutan dalam ketenagakerjaan sektor swasta juga menunjukkan bahwa laporan pasar tenaga kerja yang suram di bulan Februari mungkin tidak mencerminkan penurunan yang berkelanjutan.
Di Tiongkok, langkah-langkah dukungan kebijakan baru yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga dan konsumsi domestik menambah selera risiko. Prospek Tiongkok yang membaik menjadi pertanda baik bagi Australia, mengingat ketergantungan Australia pada ekspor komoditas ke mitra dagang terbesarnya.
Sementara itu, Dolar AS tetap stabil setelah laporan PMI hari Jumat. Sementara PMI Komposit Global S&P naik, indeks Manufaktur secara tak terduga menurun. Selain itu, pejabat Fed, termasuk Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, menekankan ketidakpastian inflasi yang terus-menerus, dengan mencatat bahwa pemotongan suku bunga mungkin terjadi lebih lambat dari yang diperkirakan sebelumnya. Terkait kebijakan moneter, pasar terus memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Reserve Bank of Australia pada bulan Juli, dengan peluang yang semakin besar untuk pemangkasan tersebut paling cepat pada bulan Mei. Indikator CPI Reserve Bank of Australia berikutnya pada tanggal 26 Maret akan menjadi kunci untuk mengukur tindakan jangka pendek.(Cay)

Sumber: Fxstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time