Dolar Australia (AUD) menguat terhadap Dolar AS (USD) pada hari Senin (24/3) setelah dua hari berturut-turut mengalami kerugian. Pasangan AUD/USD naik karena AUD menemukan dukungan menyusul rilis data awal Indeks Manajer Pembelian (PMI) Bank Judo.
PMI Manufaktur Bank Judo Australia naik menjadi 52,6 pada bulan Maret dari 50,4 pada bulan Februari, sementara PMI Jasa membaik menjadi 51,2 dari 50,8. PMI Komposit juga meningkat, mencapai 51,3 pada bulan Maret dibandingkan dengan 50,6 sebelumnya.
AUD juga memperoleh daya tarik karena analis mengantisipasi Reserve Bank of Australia (RBA) akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan April setelah memangkas biaya pinjaman untuk pertama kalinya dalam empat tahun pada bulan Februari. Lebih jauh, ekspektasi stimulus Tiongkok meningkatkan ekonomi Australia.
Pasangan AUD/USD juga diuntungkan oleh sentimen risiko yang membaik karena Gedung Putih menyesuaikan strategi tarifnya menjelang penerapan pada tanggal 2 April, menurut Wall Street Journal. Selain itu, ketegangan geopolitik mereda saat pejabat Ukraina dan AS bertemu di Riyadh pada hari Minggu untuk membahas upaya perdamaian. Sementara itu, Presiden Trump terus mengadvokasi diakhirinya perang selama tiga tahun.(Newsmaker23)
Sumber: FXstreet