Dolar Australia (AUD) menguat untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Selasa(18/03). Pasangan AUD/USD menguat karena Dolar AS (USD) melemah di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan meningkatnya kekhawatiran ekonomi di Amerika Serikat (AS).
Asisten Gubernur (Ekonomi) Reserve Bank of Australia (RBA) Sarah Hunter menyatakan pada Senin malam bahwa bank sentral akan mengambil pendekatan hati-hati terhadap penurunan suku bunga.
Pernyataan bulan Februari mengindikasikan bahwa dewan RBA lebih konservatif daripada ekspektasi pasar mengenai pelonggaran lebih lanjut. Hunter juga menekankan pemantauan keputusan kebijakan AS dan dampaknya terhadap inflasi di Australia.
AUD mungkin menghadapi tekanan karena Presiden AS Donald Trump menegaskan kembali rencana untuk mengenakan tarif timbal balik dan sektoral pada tanggal 2 April. Trump menegaskan bahwa tidak akan ada pengecualian untuk baja dan aluminium dan menyebutkan bahwa tarif timbal balik pada negara-negara tertentu akan diterapkan bersamaan dengan bea masuk otomotif. (Newsmaker23)
Sumber: FXStreet