AUD/USD

Dolar Australia Naik Di Tengah Pelemahan USD Dan Kekhawatiran Perdagangan

Dolar Australia (AUD) melanjutkan kenaikannya pada hari Kamis (10/4), naik menuju zona 0,6240 selama sesi Amerika. Pasangan mata uang ini membangun kekuatan baru-baru ini karena Indeks Dolar AS (DXY) merosot lebih jauh menuju posisi terendah multi-bulan di dekat area 101. Pergerakan ini terjadi setelah pasar mencerna konfirmasi Gedung Putih tentang tarif tinggi 145% untuk barang-barang Tiongkok, dikombinasikan dengan nada Federal Reserve (Fed) yang berhati-hati.

Meskipun Greenback menurun, latar belakang teknis untuk AUD/USD tetap condong ke sisi bawah, dengan beberapa indikator utama terus memancarkan sinyal bearish, bahkan saat pasangan mata uang ini mencoba untuk memulihkan posisi yang hilang.

Informasi harian penggerak pasar: Aussie naik karena Dolar AS merosot karena Fed mengibarkan risiko inflasi, perang dagang

Dolar AS (USD) melanjutkan penurunannya pada hari Kamis, tertekan oleh meningkatnya ketegangan perdagangan dan data inflasi yang lebih lemah. DXY turun mendekati level 101,00 karena investor mencerna perkembangan tarif terbaru dan retorika Fed yang hati-hati.

Tarif 145% Presiden Trump atas impor Tiongkok tetap berlaku, meskipun ada jeda sementara pada beberapa tindakan. Pejabat Fed, termasuk Goolsbee, Logan, dan Schmid, memperingatkan bahwa tekanan harga yang disebabkan oleh tarif dapat merugikan sentimen konsumen, menghambat pertumbuhan lapangan kerja, dan mempersulit keputusan kebijakan moneter.

Klaim pengangguran awal AS sedikit meningkat, memperkuat kekhawatiran pasar tenaga kerja yang mendingin. Sementara itu, laporan CPI Maret mengungkapkan perlambatan tajam pada inflasi inti dan inflasi utama, mereda ke level terendah multi-tahun.

Pasar ekuitas mengembalikan sebagian dari keuntungan hari Rabu, dengan Dow turun di bawah 40.000 karena sentimen berubah lebih hati-hati. Sementara itu, Emas melonjak ke level tertinggi sepanjang masa dan minyak mentah WTI membalikkan keuntungan pertengahan minggu di tengah kekhawatiran permintaan. Dolar Australia menguat terhadap Dolar AS yang melemah, bahkan ketika prospek makro untuk Australia tetap rapuh karena ketergantungannya pada permintaan Tiongkok, yang diredam oleh tarif balasan.(Newsmaker23)

Sumber: FXstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time