Dolar Australia (AUD) tetap lemah terhadap Dolar AS (USD) untuk hari kedua berturut-turut pada hari Jumat(07/03). Pasangan AUD/USD menghadapi sedikit hambatan karena USD stabil menjelang laporan Nonfarm Payrolls (NFP) mendatang di sesi Amerika Utara.
Bank Sentral Australia (RBA) mempertahankan prospeknya untuk pertumbuhan ekonomi melambat menuju 2% pada tahun 2025. Meskipun pendiriannya sebelumnya telah mendukung kekuatan AUD, investor tetap berhati-hati tentang potensi perubahan kebijakan sebagai respons terhadap inflasi dan dinamika pasar tenaga kerja.
AUD dapat memperoleh dukungan dari meredanya kekhawatiran setelah Presiden AS Donald Trump mengubah pendiriannya tentang tarif lagi.
Trump mengecualikan barang-barang Meksiko dan Kanada yang tercakup dalam USMCA dari tarif 25% yang diusulkannya. (Newsmaker23)
Sumber: FXStreet