Aussie merosot mendekati 0,6280 di tengah suramnya perdagangan, RBA kemungkinan akan memangkas suku bunga menjadi 4,1%, membatasi kenaikan Aussie.
Pasar menunggu data tenaga kerja AS untuk momentum baru, data Neraca Perdagangan Lemah dari Australia juga memengaruhi Aussie.
Dolar Australia (AUD) melemah menjadi sekitar 0,6280 pada sesi Amerika hari Kamis, mencatat kerugian hampir 0,30%. Ekspektasi pemangkasan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA) dan kecemasan tarif Amerika Serikat (AS)-Tiongkok yang kembali muncul menghambat kenaikan pasangan ini. Sementara itu, perhatian beralih ke laporan pasar tenaga kerja Amerika Serikat pada hari Jumat, dengan Aussie bersiap untuk volatilitas lebih lanjut. Di sisi lokal, surplus perdagangan Australia menyusut menjadi 5.085 juta pada bulan Desember dari 6.792 juta, di bawah ekspektasi 7.000 juta, karena ekspor naik hanya 1,1% sementara impor melonjak 5,9%.
Pasar sekarang memperkirakan peluang 95% penurunan suku bunga RBA dari 4,35% menjadi 4,10%, yang melemahkan ketahanan mata uang Australia.
Presiden AS Donald Trump mengusulkan tarif yang lebih tinggi pada Zona Euro dan Tiongkok, yang menekan Dolar Australia yang terkait dengan Tiongkok.
Dolar AS mendapat dukungan dari ekspektasi Federal Reserve yang agresif, meskipun data tenaga kerja yang lebih lemah dapat mengekang permintaan USD.
Investor sekarang berfokus pada laporan Nonfarm Payrolls hari Jumat, yang diproyeksikan menunjukkan 170.000 pekerjaan baru pada bulan Januari, turun dari 256.000 pada bulan Desember. Klaim Pengangguran menimbulkan kekhawatiran karena klaim awal naik menjadi 219.000, melampaui ekspektasi 213.000 dan naik dari 208.000 minggu lalu, menandakan potensi pelemahan pasar tenaga kerja. Klaim pengangguran berkelanjutan meningkat menjadi 1,886 juta, di atas perkiraan 1,87 juta.(Cay) Newsmaker23
Sumber: Fxstreet