Dolar Australia (AUD) melanjutkan penurunannya terhadap Dolar AS (USD) untuk sesi keenam berturut-turut pada hari Senin(03/02).
Pasangan AUD/USD turun sekitar 2% di tengah sentimen risk-off menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif impor pada China, salah satu mitra dagang utama Australia.
Pada hari Sabtu, AS mengumumkan rencana untuk menerapkan tarif 25% pada barang-barang Kanada dan Meksiko, sementara ekspor China akan menghadapi tarif 10%, menurut Bloomberg. Tarif ini, yang akan mulai berlaku pada hari Selasa, akan tetap berlaku hingga krisis overdosis fentanil "diselesaikan."
Sebagai tanggapan, Kanada, Meksiko, dan China telah berjanji untuk membalas pembatasan perdagangan yang luas. Kementerian luar negeri China memperingatkan bahwa tarif tersebut pasti akan memengaruhi kerja sama di masa mendatang dalam pengendalian narkoba.
Sumber: FXStreet