Dolar Australia (AUD) memangkas kenaikannya baru-baru ini pada hari Selasa (21/1) setelah kinerja yang kuat pada sesi sebelumnya. Namun, pasangan AUD/USD menguat karena dolar AS (USD) melemah, dengan para pedagang mencermati pembaruan kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump, khususnya pada tarif.
Indeks S&P/ASX 200 naik hingga hampir 8.400 pada hari Selasa, mencapai level tertingginya dalam enam minggu. Reli tersebut terjadi setelah pelantikan periode kedua Donald Trump, karena pasar bereaksi positif terhadap keputusannya untuk tidak mengumumkan tarif baru.
Para pedagang semakin mengantisipasi bahwa Reserve Bank of Australia (RBA) dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat bulan depan. Sentimen ini didorong oleh data inflasi inti yang lebih lemah, yang telah jatuh ke level terendah sejak kuartal keempat tahun 2021, mendekati kisaran target RBA sebesar 2% hingga 3%. Perhatian kini beralih ke laporan inflasi triwulanan Australia yang akan dirilis minggu depan, karena laporan tersebut dapat memberikan wawasan lebih jauh tentang kemungkinan arah suku bunga. (AL)
Sumber: FXstreet