AUD/USD

Dolar Australia Lanjutkan Penurunan, Dolar AS Tetap Kuat Jelang Data Inflasi

Dolar Australia (AUD) menelusuri kembali kenaikannya baru-baru ini dari sesi sebelumnya terhadap Dolar AS (USD) menyusul keputusan kebijakan moneter Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) pada hari Jumat. Bank sentral Tiongkok memutuskan untuk mempertahankan Suku Bunga Pinjaman Utama (LPR) satu dan lima tahun tidak berubah pada masing-masing 3,10% dan 3,60%, dalam pertemuan triwulanan keempat.

Kredit Sektor Swasta Australia tumbuh sebesar 0,5% bulan ke bulan pada bulan November, sesuai dengan ekspektasi. Hal ini menyusul peningkatan sebesar 0,6% pada bulan Oktober, yang menandai pertumbuhan bulanan tercepat dalam empat bulan. Secara tahunan, Kredit Sektor Swasta naik sebesar 6,2% pada bulan November, tingkat pertumbuhan tertinggi sejak Mei 2023, naik sedikit dari 6,1% pada bulan Oktober.

Dolar Australia menghadapi tekanan karena para pedagang semakin mengantisipasi bahwa Bank Sentral Australia (RBA) akan mulai memangkas suku bunga tunai 4,35% paling cepat pada bulan Februari, di tengah meningkatnya tanda-tanda perlambatan ekonomi. Perhatian sekarang beralih ke rilis risalah rapat terbaru RBA yang akan dirilis minggu depan.

Dolar AS menguat setelah Produk Domestik Bruto (PDB) Tahunan AS melaporkan tingkat pertumbuhan 3,1% pada kuartal ketiga, melampaui ekspektasi pasar dan pembacaan sebelumnya sebesar 2,8%. Selain itu, Klaim Pengangguran Awal turun menjadi 220.000 untuk minggu yang berakhir pada tanggal 13 Desember, turun dari 242.000 pada minggu sebelumnya dan di bawah perkiraan pasar sebesar 230.000.

Para pedagang kemungkinan akan mengamati data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS, yang dijadwalkan akan dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS pada hari Jumat.(mrv)

Sumber : FXStreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time