Dolar AS melemah pada awal jam perdagangan Eropa Kamis (20/7) karena rebound terhenti, sementara dolar Australia memantul pada data ketenagakerjaan yang kuat dan sterling tetap lemah.
Pada 03:05 waktu timur AS (07:05 GMT), Indeks Dolar, yang mengikuti greenback terhadap sekumpulan enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,1% lebih rendah di level 99.900 tetapi tetap di atas level terendah 15 bulan hari Selasa.
Dolar tetap lemah, tetapi pedagang telah mulai menempatkan posisi menjelang pertemuan Federal Reserve pekan depan, dengan bank sentral secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Sebagian besar pedagang tetap befokus pada apakah Fed akan memberi sinyal jeda yang diperpanjang dalam siklus kenaikan suku bunga, yang mengingat pelemahan inflasi AS baru-baru ini.
Indeks manufaktur Fed Philadelphia, klaim pengangguran, dan penjualan perumahan menjadi berita utama pada kalender data Kamis ini.
Pasangan GBP/USD turun 0,2% menjadi 1,2916, terus merosot setelah penurunan 0,7% pada hari Rabu, menyusul penurunan inflasi Inggris lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni.
Sementara rilis IHK menyentuh ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga agresif lebih lanjut dari Bank of England, dengan prospek suku bunga Inggris naik di atas 6%, dari 5% saat ini, kemungkinan besar akan dibatalkan.
Pasangan EUR/USD naik 0,2% menjadi 1,1217, setelah harga produsen Jerman turun kurang dari yang diperkirakan pada bulan Juni, menambah ketidakpastian seputar prospek suku bunga Bank Sentral Eropa.
Sementara Bank Sentral Eropa secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sekali lagi ketika bertemu pekan depan, tetapi pembuat kebijakan dalam beberapa hari ini mengambil nada yang lebih dovish mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya.
Pasangan AUD/USD naik 0,7% menjadi 0,6820 setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja Australia tumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Juni, dengan lapangan kerja bersih meningkat sebesar 32.600 dari bulan Mei, melebihi perkiraan pasar untuk peningkatan sebesar 15.000.
Di tempat lain, pasangan USD/JPY turun 0,1% menjadi 139,48 menjelang pertemuan kebijakan Bank Jepang pekan depan, sementara pasangan USD/CNY turun 0,6% lebih tinggi menjadi 7,1851, menyusul laporan intervensi pemerintah untuk mendukung mata uang yang tertekan.(yds)
Sumber: Investing.com