Pasangan USD/CHF menarik penjual baru selama sesi Asia pada hari Rabu (16/4) dan mengikis sebagian besar pemulihan moderat hari sebelumnya. Harga spot turun kembali mendekati pertengahan 0,8100-an dalam satu jam terakhir dan tetap berada dalam jarak dekat dari level terendah sepuluh tahun yang dicapai Jumat lalu di tengah Dolar AS (USD) yang secara luas melemah.
Faktanya, Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, merana mendekati level terendah sejak April 2022 di tengah melemahnya kepercayaan terhadap ekonomi AS. Lebih jauh, taruhan bahwa Federal Reserve (Fed) akan segera melanjutkan siklus pemotongan suku bunga dan menurunkan biaya pinjaman sebesar 100 basis poin pada tahun 2025 terus mengurangi daya tarik dolar. Hal ini, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor utama yang memberikan tekanan ke bawah pada pasangan USD/CHF.
Sementara itu, reaksi pasar awal terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump minggu lalu untuk menghentikan tarif timbal balik yang luas selama 90 hari ternyata berumur pendek di tengah kekhawatiran atas resesi AS dan meningkatnya perang dagang AS-Tiongkok. Selain itu, sikap Trump yang berubah dengan cepat terhadap tarif perdagangan memicu ketidakpastian dan membebani sentimen investor. Hal ini menguntungkan safe haven Franc Swiss (CHF) dan berkontribusi pada nada yang ditawarkan di seputar pasangan USD/CHF.
Latar belakang fundamental yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa jalur dengan resistensi paling rendah untuk harga spot tetap ke arah penurunan dan mendukung prospek perpanjangan tren penurunan selama tiga bulan, dari level tertinggi tahun ini yang dicapai pada bulan Januari. Namun, para pedagang mungkin memilih untuk menunggu kemunculan Ketua Fed Jerome Powell nanti selama sesi AS untuk isyarat tentang jalur penurunan suku bunga. Sementara itu, data Penjualan Ritel AS mungkin memengaruhi USD dan pasangan USD/CHF.(Newsmaker23)
Sumber: FXstreet