SILVER

Perak naik mendekati $32,00 di tengah meningkatnya ketegangan Timur Tengah

Harga perak (XAG/USD) menelusuri kembali penurunannya baru-baru ini, berkisar di sekitar $31,90 per troy ons selama sesi Asia hari Rabu. Permintaan safe haven untuk logam mulia meningkat di tengah meningkatnya penghindaran risiko menyusul tarif baru AS dan meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Pada hari Senin, Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif tetap 25% untuk impor baja dan aluminium, menghilangkan semua pengecualian dan membatalkan perjanjian perdagangan sebelumnya dengan sekutu utama AS. Langkah tersebut bertujuan untuk mendukung industri dalam negeri yang sedang berjuang tetapi meningkatkan risiko konflik perdagangan yang lebih luas.

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat semakin mendukung harga Perak. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Selasa malam bahwa gencatan senjata akan berakhir, dan Israel akan melanjutkan "pertempuran sengit" di Gaza jika Hamas tidak membebaskan sandera pada Sabtu siang, menurut BBC. Sebelumnya, Presiden Trump mendesak Israel untuk menghentikan gencatan senjata jika sandera tidak dikembalikan pada akhir pekan. Namun, permintaan untuk Perak yang tidak memberikan bunga mungkin akan menghadapi kendala, karena suku bunga AS yang lebih tinggi kemungkinan akan terus berlanjut. Dalam laporan setengah tahunannya kepada Kongres, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa para pejabat "tidak perlu terburu-buru" untuk memangkas suku bunga, dengan alasan pasar kerja yang kuat dan pertumbuhan ekonomi yang solid. Powell juga mencatat bahwa kebijakan tarif Presiden Trump dapat memberikan tekanan ke atas tambahan pada harga, sehingga semakin menantang bagi Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter.

Investor sekarang menunggu rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada hari Rabu, yang dapat membentuk ekspektasi terhadap kebijakan moneter Fed. Inflasi IHK utama diproyeksikan akan tetap stabil pada 2,9% tahun-ke-tahun, sementara inflasi IHK inti diperkirakan akan sedikit menurun menjadi 3,1% dari sebelumnya 3,2%.
Harga perak menguat karena permintaan safe haven menyusul tarif baru Trump.
PM Israel Netanyahu memperingatkan untuk mengakhiri gencatan senjata jika Hamas tidak membebaskan sandera pada Sabtu siang.
Perak yang tidak memberikan imbal hasil dapat mengalami kesulitan karena Powell dari Fed mengisyaratkan tidak ada urgensi untuk memangkas suku bunga.(Cay)

Sumber: Fxstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time