SILVER

Perak bertahan di level atas karena meningkatnya ketegangan perdagangan

Perak (XAG/USD) melanjutkan tren kenaikannya untuk sesi ketiga berturut-turut, diperdagangkan di sekitar $31,30 selama sesi Asia hari Jumat. Logam mulia ini mendapatkan daya tarik karena Dolar AS melemah, dengan Indeks Dolar AS (DXY) turun ke sekitar 100,20 pada saat penulisan.

Permintaan investor untuk aset safe haven seperti Perak juga didorong oleh meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Pada hari Kamis, AS mengumumkan kenaikan tajam tarif impor Tiongkok—menaikkannya menjadi 145% dengan pungutan baru sebesar 125% di atas bea masuk 20% yang sudah ada. Langkah ini membayangi jeda 90 hari Presiden AS Donald Trump pada tarif yang lebih tinggi untuk negara lain, yang meningkatkan kekhawatiran atas potensi dampak ekonomi dari kebuntuan AS-Tiongkok.

Yang menambah daya tarik Perak, data inflasi AS keluar lebih rendah dari yang diharapkan. Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Maret menunjukkan inflasi utama turun menjadi 2,4% dari tahun ke tahun—di bawah perkiraan 2,6% dan turun dari 2,8% pada bulan Februari. IHK inti, tidak termasuk makanan dan energi, naik hanya 2,8%, juga di bawah perkiraan. Secara bulanan, IHK utama turun 0,1%, sementara IHK inti naik tipis 0,1%. Hal ini menyebabkan pasar memperkirakan potensi penurunan suku bunga Fed mulai bulan Juni, dengan kemungkinan penurunan satu poin persentase penuh pada akhir tahun. Sementara itu, risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terbaru menunjukkan kekhawatiran luas di antara para pembuat kebijakan atas tantangan menyeimbangkan risiko inflasi dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Presiden Fed Dallas Lorie Logan memperingatkan bahwa langkah-langkah perdagangan yang tidak terduga dapat memicu hilangnya pekerjaan dan inflasi, yang berpotensi memaksa Fed untuk bersikap defensif. Klaim pengangguran mingguan juga sedikit meningkat menjadi 223.000.(Cay)

sumber: Fxstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time