Emas turun di tengah meningkatnya imbal hasil Treasury AS dan Dolar AS yang lebih kuat.
Penurunan ekuitas AS dan kekhawatiran pasar kerja meningkatkan kegelisahan pasar menjelang Nonfarm Payrolls.
Goolsbee dari Fed menyarankan kebijakan moneter yang hati-hati, yang berdampak pada emas di tengah ketegangan perdagangan global.
Harga emas naik pada hari Kamis karena imbal hasil obligasi Treasury Amerika Serikat (AS) pulih, dan Greenback mempertahankan kenaikan minimal. Pedagang tampaknya membukukan keuntungan menjelang rilis laporan Nonfarm Payrolls AS terbaru, yang dapat memicu volatilitas di pasar keuangan. XAU/USD diperdagangkan pada $2.852, turun 0,38%.
Tanpa katalis yang jelas, suasana pasar berubah negatif karena indeks ekuitas AS berbalik lebih rendah. Meskipun demikian, logam yang tidak memberikan imbal hasil terus memangkas sebagian kenaikan mingguannya di tengah meningkatnya ketegangan karena perang dagang antara Tiongkok dan AS. Selain itu, data pekerjaan AS menunjukkan bahwa jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran meningkat pada minggu yang berakhir pada tanggal 1 Februari, ungkap Departemen Tenaga Kerja AS. Sebuah laporan Bloomberg mengatakan bahwa laporan tersebut sebagian besar diabaikan karena distorsi yang dipicu oleh kebakaran hutan di Los Angeles dan kondisi cuaca yang lebih buruk di bagian lain AS.
Emas batangan gagal mendapatkan daya tarik di tengah komentar dovish dari Presiden Chicago Fed Austan Goolsbee. Ia mengatakan bahwa Fed dalam kondisi yang baik untuk pemangkasan suku bunga, meskipun ia menambahkan bahwa ketidakpastian seputar kebijakan Washington memerlukan "pendekatan yang lebih lambat".
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja dolar terhadap sekeranjang enam mata uang, mengalami kenaikan minimal sebesar 0,06% dan berada pada level 107,68.
Imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun naik satu setengah basis poin, naik pada level 4,44%. Imbal hasil riil AS, yang berkorelasi terbalik dengan harga emas batangan, naik satu setengah basis poin dari 2,01% menjadi 2,0026%, yang merupakan pendorong bagi XAU/USD.
Untuk minggu yang berakhir pada tanggal 1 Februari, Klaim Pengangguran Awal AS meningkat menjadi 219 ribu, naik dari 208 ribu pada minggu sebelumnya dan melampaui perkiraan sebesar 213 ribu. Kenaikan ini menunjukkan lebih banyak warga Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran daripada yang diperkirakan.
Gaji Nonpertanian AS pada bulan Januari diperkirakan turun dari 256 ribu menjadi 170 ribu. Tingkat Pengangguran diproyeksikan tetap tidak berubah pada 4,1%.
Suku bunga berjangka dana federal pasar uang memperkirakan pelonggaran sebesar 47,5 basis poin (bps) oleh Federal Reserve pada tahun 2025.(Cay) Newsmaker23
Sumber: Fxstreet