FISCAL & MONETARY

PDB Jepang yang kuat pada Q4 dapat menyebabkan BOJ menaikkan suku bunga pada bulan Mei

Bank of Japan dapat menaikkan suku bunga paling cepat pada bulan Mei, kata analis ING dalam catatan hari Senin, karena data produk domestik bruto menunjukkan ekonomi tumbuh jauh lebih besar dari yang diharapkan pada kuartal keempat tahun 2024.

Kenaikan suku bunga pada bulan Mei dapat terjadi terutama jika negosiasi upah musim semi antara serikat pekerja utama Jepang dan pengusaha menghasilkan kenaikan besar lainnya selama setahun.

Kenaikan upah yang kuat pada tahun 2024 merupakan motivator utama siklus kenaikan suku bunga BOJ yang sedang berlangsung, karena konsumsi swasta dan inflasi Jepang meningkat tajam sepanjang sebagian besar tahun 2024.

BOJ memperkirakan tren ini akan berlanjut pada tahun 2025, mendukung prospek bank sentral untuk siklus yang baik dari upah yang lebih tinggi dan peningkatan pertumbuhan.

Pembacaan PDB hari Senin memperkuat gagasan ini. Ekonomi tumbuh 0,7% kuartal-ke-kuartal di Q4, jauh lebih besar dari ekspektasi 0,3%. Pertumbuhan tahun ke tahun mencapai 2,8%, jauh di atas estimasi 1%.
Pembacaan Q4 terutama didorong oleh belanja modal dan permintaan ekspor yang kuat, sementara pertumbuhan konsumsi swasta menurun menjadi 0,1% dari 0,7% pada kuartal sebelumnya. Namun, pertumbuhan konsumsi masih di atas ekspektasi kontraksi sebesar 0,3%.

Analis ING mencatat bahwa data hari Senin lebih kuat dari perkiraan PDB BOJ saat ini, yang mendukung ekspektasi inflasi tinggi.

"Dinamika harga pasar saat ini menunjukkan kenaikan suku bunga pada bulan Juli, tetapi kami yakin bahwa BoJ dapat bertindak paling cepat pada bulan Mei. Menurut laporan berita lokal, hasil negosiasi upah musim semi kemungkinan akan sekuat tahun lalu," tulis analis ING dalam sebuah catatan. BOJ menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin selama pertemuannya di bulan Januari, dan mengisyaratkan bahwa pihaknya masih berencana untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut pada tahun 2025. Komentar terkini dari pejabat BOJ yang mendukung kebijakan moneter ketat, Naoki Tamura, mengisyaratkan bahwa BOJ akan menaikkan suku bunga menjadi 1% pada akhir tahun, yang menandakan kenaikan setidaknya sebesar 0,5%.(Cay)

Sumber: Investing.com

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time