Saham Jepang turun setelah penutupan pada hari Senin (27/1), karena kerugian di sektor Instrumen Presisi, Mobil & Suku Cadang dan Gas & Air menyebabkan saham turun.
Pada penutupan di Tokyo, Nikkei 225 turun 0,83%.
Performa terbaik di Nikkei 225 adalah Keio Corp. (TYO:9008), yang naik 6,23% atau 231,00 poin untuk diperdagangkan pada 3.938,00 pada penutupan. Sementara itu, Taiheiyo Cement Corp. (TYO:5233) naik 5,53% atau 209,00 poin untuk ditutup pada 3.987,00 dan KDDI Corp. (TYO:9433) naik 4,81% atau 234,00 poin menjadi 5.103,00 pada akhir perdagangan.
Perusahaan dengan kinerja terburuk pada sesi tersebut adalah Furukawa Electric Co., Ltd. (TYO:5801), yang anjlok 11,27% atau 903,00 poin hingga ditutup pada 7.108,00. Fujikura Ltd. (TYO:5803) anjlok 10,66% atau 778,00 poin hingga ditutup pada 6.522,00 dan Advantest Corp. (TYO:6857) anjlok 8,61% atau 865,00 poin hingga ditutup pada 9.185,00.
Perusahaan yang naik jumlahnya lebih banyak daripada yang turun di Bursa Efek Tokyo, yakni sebanyak 2.554 saham berbanding 1.072 saham, dengan 256 saham berakhir tidak berubah.
Saham KDDI Corp. (TYO:9433) naik ke level tertinggi sepanjang masa, naik 4,81% atau 234,00 hingga ditutup pada 5.103,00.
Volatilitas Nikkei, yang mengukur volatilitas tersirat dari opsi Nikkei 225, turun 3,15% menjadi 19,99, level terendah baru dalam 1 bulan.
Minyak mentah untuk pengiriman Maret turun 0,67% atau 0,50 menjadi $74,16 per barel. Di tempat lain dalam perdagangan komoditas, minyak Brent untuk pengiriman April turun 0,71% atau 0,55 menjadi $77,00 per barel, sementara kontrak Emas Berjangka April turun 0,69% atau 19,44 menjadi $2.787,16 per troy ounce.
USD/JPY naik 0,08% menjadi 155,87, sementara EUR/JPY turun 0,13% menjadi 163,05.
Indeks Dolar AS Berjangka naik 0,28% menjadi 107,55.(AL)
Sumber: Investing.com