Yen Jepang (JPY) melanjutkan penurunan intraday yang stabil sepanjang sesi Eropa awal pada hari Selasa(18/03), mengangkat pasangan USD/JPY ke level tertinggi baru dalam dua minggu, di sekitar wilayah 149,85 dalam satu jam terakhir.
Sentimen risiko global tetap didukung dengan baik oleh optimisme atas langkah-langkah stimulus Tiongkok dan harapan untuk kesepakatan puncak Ukraina, yang pada gilirannya, terlihat melemahkan JPY sebagai safe haven.
Selain itu, pemulihan Dolar AS (USD) yang moderat dari level terendah multi-bulan yang dicapai pada hari Senin memberikan dukungan tambahan bagi pasangan mata uang tersebut.
Sementara itu, pasar telah memperkirakan kemungkinan bahwa Bank of Japan (BoJ) akan terus menaikkan suku bunga tahun ini.
Pertarungan tersebut ditegaskan kembali oleh hasil positif dari negosiasi upah musim semi Shunto, yang, bersama dengan kekhawatiran tentang potensi dampak ekonomi dari tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump, dapat membatasi kerugian JPY yang lebih dalam. Lebih jauh lagi, spekulasi pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve (Fed) akan membatasi USD dan pasangan USD/JPY menjelang keputusan kebijakan BoJ dan Fed yang sangat dinanti-nantikan pada hari Rabu. (Newsmaker23)
Sumber: FXStreet