Pasangan USD/CHF bergerak sideways di tengah meningkatnya konflik geopolitik di Timur Tengah, berada di sekitar 0,8530 selama sesi Eropa pada hari Senin (15/1). Milisi Houthi yang didukung Iran meluncurkan rudal anti-kapal ke USS Laboon di Laut Merah pada hari Senin, yang dicegat oleh jet tempur AS, sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada kapal angkatan laut atau pesawat tersebut. Situasi ini menyusul serangan militer terhadap sasaran Houthi pimpinan Iran yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan Inggris (Inggris) pada Jumat. Peristiwa ini dianggap telah meningkatkan permintaan terhadap mata uang safe-haven Franc Swiss (CHF).
Indeks Dolar AS (DXY) memangkas penurunan intraday, pulih menuju 102,50 pada saat penulisan. Greenback menghadapi tantangan setelah rilis data Indeks Harga Produsen (PPI) yang suram pada hari Jumat karena memperkuat spekulasi pasar mengenai penurunan suku bunga Federal Reserve pada awal bulan Maret sebesar 25 basis poin. Angka Indeks Harga Produsen (PPI) AS dilaporkan sebesar 1,0% tahun-ke-tahun di bulan Desember, melampaui angka sebelumnya sebesar 0,8%. Namun, PPI Inti tahun-ke-tahun mencapai 1,8%, turun dari 2,0% di bulan November. Indeks utama bulanan dan indeks PPI Inti masing-masing tetap mengalami penurunan sebesar 0,1% dan 0,0%.
Di sisi Swiss, Franc Swiss (CHF) memperoleh dukungan dan mencatatkan keuntungan pada minggu lalu, didorong oleh data ekonomi yang positif. Indeks Harga Konsumen (YoY) bulan Desember menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan, dan terdapat perbaikan pada Penjualan Ritel Riil. Indikator-indikator ekonomi yang positif ini berkontribusi pada kekuatan Franc Swiss secara keseluruhan.
Selain itu, Forum Ekonomi Dunia yang akan berlangsung selama lima hari di Davos diperkirakan akan memberikan dampak. Lebih dari 28.000 pemimpin dari seluruh dunia diperkirakan akan berpartisipasi dalam Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia ke-54, yang dimulai pada hari Senin. Acara tersebut dapat memberikan petunjuk dan diskusi mengenai berbagai permasalahan ekonomi dan geopolitik. (Arl)
Sumber : Fxstreet