Pasangan USD/CHF tetap tenang setelah memperoleh keuntungan di sesi sebelumnya, melayang di dekat 0,8520 selama sesi Asia pada hari Rabu (10/1). Indeks Dolar AS (DXY) mempertahankan posisinya di atas 102,50 di tengah stabilnya imbal hasil obligasi AS, dengan imbal hasil 2 tahun dan 10 tahun masing-masing sebesar 4,35% dan 4,02%.

Sentimen risk-on dipicu oleh pernyataan Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael W. Bostic awal pekan ini, yang memperkirakan penurunan suku bunga pada akhir tahun 2024. Hal ini telah memberikan tekanan pada Dolar AS. Bostic menyebutkan bahwa inflasi telah menurun lebih dari yang diperkirakan sebelumnya dan menyatakan pandangannya memperkirakan penurunan dua perempat poin pada akhir tahun 2024.

Namun, sentimen pasar telah bergeser ke penghindaran risiko, mendorong investor untuk kembali beralih ke Dolar AS dan memberikan kontribusi dukungan untuk menopang pasangan USD/CHF. Selanjutnya, data Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Desember dari Amerika Serikat akan diamati pada hari Kamis.

Di sisi lain, data ekonomi Swiss pada hari Senin mendukung Franc Swiss (CHF) untuk memperoleh keuntungan. Indeks Harga Konsumen (YoY) pada bulan Desember melanjutkan pertumbuhan dari 1,4% menjadi 1,7%. Penjualan Ritel Riil meningkat menjadi 0,7% dibandingkan perkiraan yang tetap 0,0%. Pada hari Selasa, Tingkat Pengangguran yang disesuaikan secara musiman membaik menjadi 2,2% dari tingkat sebelumnya sebesar 2,1%.

Selain itu, Swiss National Bank (SNB) memperkirakan kerugian tahunan sekitar 3 miliar CHF pada tahun lalu. Hasil ini disebabkan oleh kekuatan signifikan Franc Swiss (CHF), yang telah mengimbangi keuntungan modal dari portofolio ekuitas dan obligasi bank dalam mata uang asing. (Arl)

Sumber : Fxstreet