Pasangan USD/CHF menelusuri kembali penurunan baru-baru ini, diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 0,9020 selama sesi Eropa pada hari Rabu (8/11). Pasangan ini menerima dukungan ke atas karena rebound Dolar AS (USD) didukung oleh peningkatan imbal hasil Treasury AS.
Pada hari Selasa, Tingkat Pengangguran (MoM) yang disesuaikan secara musiman di Swiss tetap konsisten di 2,1% di bulan Oktober. Selain itu, konflik antara Israel dan Hamas pada awalnya memengaruhi pasangan USD/CHF, dengan modal kemungkinan bergerak menuju safe-haven CHF. Namun, situasi di Timur Tengah kini terkendali, meningkatkan sentimen pasar dan berpotensi mendorong perpindahan modal dari Franc Swiss ke aset-aset berisiko.
Spekulasi pasar beredar seputar kemungkinan Federal Reserve (Fed) AS menghentikan kenaikan suku bunga. Sentimen ini dipicu oleh data Non-Farm Payrolls yang mengecewakan baru-baru ini dan sikap dovish yang diambil oleh The Fed pada bulan November. Namun, Dolar AS (USD) memperoleh kekuatan karena imbal hasil Treasury pulih dari penurunan sebelumnya, dengan imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun saat ini berada di 4,60%.
Momentum kenaikan Greenback mendapat dorongan setelah komentar dari Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari, yang memperingatkan agar tidak mendeklarasikan akhir siklus kenaikan suku bunga The Fed sebelum waktunya. Kashkari menyatakan keraguannya mengenai kecukupan kebijakan saat ini dalam menghadapi perekonomian yang kuat, dan menunjukkan bahwa potensi kenaikan inflasi dapat memerlukan pengetatan tambahan.
Lebih jauh lagi, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengakui kemajuan dalam pengelolaan inflasi dan mengisyaratkan adanya pergeseran fokus dalam menentukan jangka waktu untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini.
Investor sangat menantikan petunjuk lebih lanjut mengenai potensi pergerakan suku bunga, dan Ketua Fed Jerome Powell akan berbicara pada konferensi di Washington, DC, yang diselenggarakan oleh Divisi Riset dan Statistik. (Arl)
Sumber : Fxstreet