Pasangan USD/CHF berosilasi dalam kisaran perdagangan sempit, di sekitar wilayah 0,8575-0,8580 sepanjang sesi Asia pada hari Rabu (19/7) dan mengkonsolidasikan penurunan baru-baru ini ke level terendah sejak Januari 2015 yang disentuh hari sebelumnya.
Lingkungan risk-on yang berlaku terlihat merusak permintaan safe-haven Swiss Franc (CHF) dan berubah menjadi faktor kunci yang memberikan beberapa dukungan kepada pasangan USD/CHF. Data ekonomi yang lebih lemah dari China minggu ini memicu spekulasi tentang kemungkinan lebih banyak langkah stimulus dari pemerintah. Ini, sampai batas tertentu, membantu meredakan kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi di China dan meningkatkan kepercayaan investor, yang menyebabkan reli baru-baru ini di pasar ekuitas global.
Meskipun demikian, sentimen bearish yang mendasari seputar Dolar AS (USD) gagal membantu pasangan USD/CHF untuk menarik pembelian yang berarti dan bertindak sebagai tekanan. Faktanya, Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, tetap berada dalam jarak dekat dari level terendahnya sejak April 2022 yang disentuh pada hari Selasa. Investor tampaknya yakin bahwa Federal Reserve (Fed) akan melunakkan sikap hawkishnya dan mempertahankan suku bunga stabil setelah kenaikan 25 bps yang diharapkan pada bulan Juli. (Arl)
Sumber : FXstreet