Indeks dolar AS tetap kuat di atas 104 pada hari Senin (24/3) karena investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump menjelang batas waktu 2 April untuk tarif timbal baliknya.
Trump mengisyaratkan pada hari Jumat bahwa mungkin ada "fleksibilitas" dalam rencana tersebut, sementara laporan akhir pekan mengindikasikan bahwa tarif mungkin lebih sempit dalam cakupannya, yang berpotensi menyelamatkan beberapa industri. Dolar telah menghadapi tekanan selama sebagian besar tahun ini, karena tarif diperkirakan akan membebani pertumbuhan ekonomi AS.
Namun, dolar bangkit kembali minggu lalu setelah Federal Reserve menegaskan kembali bahwa mereka tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga lebih lanjut, meskipun mengisyaratkan dua penurunan suku bunga akhir tahun ini. Terhadap mata uang utama, dolar tetap stabil terhadap euro, sterling, dan kiwi, sementara menguat terhadap yen dan yuan. Namun, greenback melemah terhadap dolar Australia. (Arl)
Sumber : Trading Economics