US DOLLAR

Dolar AS Terus Merugi di Tengah Perang Dagang

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, kembali melemah pada hari Selasa (04/3) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi bahwa tarif untuk Kanada, Meksiko, dan Tiongkok tidak ditunda. Pasar masih meragukan pada hari Senin apakah Presiden Trump masih akan mengizinkan perpanjangan sebelum batas waktu. Namun, tidak mengherankan bahwa AS memberlakukan tarif yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sementara itu, Kanada dan Tiongkok telah menolak tarif sepihak AS. Pada Senin malam, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan tarif balasan atas barang-barang AS. "Kanada akan mulai dengan tarif 25% atas impor AS senilai C$30 miliar mulai Selasa," demikian bunyi pernyataan tersebut, sementara tarif atas produk lain senilai C$125 miliar akan mulai berlaku dalam 21 hari.

Pada Selasa pagi, Tiongkok mengumumkan pengenaan tarifnya sendiri atas barang-barang pertanian AS. Kementerian Perdagangan Tiongkok menyatakan akan mengenakan tarif tambahan hingga 15% pada impor produk pertanian utama, termasuk ayam, daging babi, kedelai, dan daging sapi dari AS. Kementerian tersebut mengatakan bahwa tarif tersebut akan mulai berlaku pada tanggal 10 Maret.(Newsmaker23)

Sumber: FXstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time