Setelah melemah terhadap mata uang utama lainnya karena membaiknya sentimen risiko dan data AS yang mengecewakan pada hari Selasa, Dolar AS (USD) berjuang untuk mempertahankan posisinya pada Rabu pagi. Kemudian di sesi tersebut, kalender ekonomi AS akan menampilkan data Perubahan Ketenagakerjaan ADP dan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa ISM untuk bulan Januari. Investor juga akan terus mencermati komentar dari pejabat bank sentral sepanjang hari.
Indeks USD turun sekitar 0,4% pada hari Selasa setelah Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa Lowongan Kerja JOLTS turun menjadi 7,6 juta pada bulan Desember, lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 8 juta. Selain itu, indeks utama Wall Street memperoleh daya tarik setelah bel pembukaan, menunjukkan perubahan positif dalam sentimen pasar yang tidak memungkinkan USD untuk bangkit kembali. Namun, pada Rabu pagi, indeks saham berjangka AS diperdagangkan di wilayah negatif.
Selama jam perdagangan Asia pada hari Rabu, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengeluarkan pemberitahuan, yang menyebutkan bahwa tarif tambahan AS sebesar 10% akan berlaku untuk Hong Kong dan juga Tiongkok daratan. Sementara itu, data dari Tiongkok menunjukkan bahwa PMI Jasa Caixin turun menjadi 51 pada bulan Januari dari 52,2 pada bulan Desember.(Newsmaker23)
Sumber: FXstreet