Pasangan GBP/USD diperdagangkan dengan sedikit kenaikan mendekati 1,2790 selama jam-jam awal perdagangan Eropa pada hari Rabu(05/03). Dolar AS (USD) bertahan mendekati level terendah tiga bulan di tengah kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi AS dan dampak tarif.
"Ketakutan tentang melemahnya aktivitas ekonomi AS dan global terlihat di pasar, dengan siklus yang mendorong aksi jual," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan senior di capital.com. Selain itu, pungutan Trump sebesar 25% atas impor Meksiko dan Kanada mulai berlaku pada hari Selasa, bersamaan dengan kenaikan bea masuk Tiongkok menjadi 20%
Investor akan lebih memperhatikan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa ISM AS untuk bulan Februari, yang akan dirilis pada hari Rabu. Jika hasilnya lebih lemah dari perkiraan, hal ini dapat menyeret Greenback lebih rendah terhadap Pound Sterling (GBP). Gubernur Bank of England (BoE) Andrew Bailey berpendapat bahwa inflasi yang kembali terjadi tidak perlu dikhawatirkan. Sementara itu, Deputi Gubernur BoE Dave Ramsden mengatakan bahwa bank sentral Inggris harus mempertahankan pendekatan "hati-hati dan bertahap" terhadap kebijakan moneter di tengah ketidakpastian atas pasar tenaga kerja dan perdagangan global.
Ekspektasi pendekatan ekspansi moneter bertahap didukung oleh pertumbuhan upah di Inggris Raya (UK) yang tinggi, yang dapat membuat tekanan inflasi terus meningkat. (Newsmaker23)
Sumber: FXStreet