GBP/USD tetap stabil setelah mencatat kenaikan pada sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,2450 selama jam-jam Asia pada hari Rabu. Namun, pasangan ini dapat menghadapi tantangan karena kenaikan tarif sebesar 25% oleh Presiden AS Donald Trump telah meningkatkan ketegangan perang dagang.
Selain itu, indikasi hati-hati Ketua Fed Jerome Powell mengenai prospek kebijakan AS dapat memberikan dukungan bagi Dolar AS (USD) dan membatasi kenaikan pasangan GBP/USD. Powell mengatakan dalam laporan setengah tahunannya kepada Kongres bahwa pejabat Fed "tidak perlu terburu-buru" untuk memangkas suku bunga karena pasar kerja yang kuat dan pertumbuhan ekonomi yang solid. Ia menambahkan bahwa kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dapat memberikan tekanan lebih tinggi pada harga, sehingga mempersulit bank sentral untuk menurunkan suku bunga.
Investor sekarang menunggu rilis data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada hari Rabu, yang dapat membentuk ekspektasi terhadap kebijakan moneter Fed. Inflasi IHK utama diproyeksikan tetap stabil pada 2,9% tahun-ke-tahun, sementara inflasi IHK inti diperkirakan akan sedikit menurun menjadi 3,1% dari sebelumnya 3,2%.
Pound Sterling (GBP) mungkin menghadapi hambatan setelah anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank of England (BoE) Catherine Mann menyatakan pandangan dovish tentang pedoman suku bunga dalam wawancara hari Selasa dengan Financial Times (FT).
Mann dari BoE menyatakan bahwa ia telah mengubah pendiriannya tentang kebijakan, dengan mengutip kondisi permintaan yang jauh lebih lemah. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa inflasi akan sejalan dengan target BoE sebesar 2% akhir tahun ini sambil mencatat penurunan "non-linier" dalam lapangan kerja.
GBP/USD dapat menghadapi tantangan karena meningkatnya ketegangan perang dagang menyusul tarif Trump.
Dolar AS mungkin menguat karena Powell dari Fed mengisyaratkan tidak ada urgensi untuk memangkas suku bunga.
Poundsterling Inggris mungkin melemah karena Mann dari BoE menyatakan pandangan dovish tentang prospek suku bunga pada hari Selasa.(Cay)
Sumber: Fxstreet