Poundsterling (GBP) menguat mendekati 1,2450 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi Eropa hari Rabu (29/1). Pasangan GBP/USD menguat karena Dolar AS melemah karena investor melikuidasi beberapa perdagangan risk-off yang dibangun di atas kekhawatiran bahwa model Kecerdasan Buatan (AI) DeepSeek yang terjangkau dari China akan menantang dominasi chatbot papan atas, seperti OpenAI dan Meta, yang akan mempersempit kesenjangan teknologi China dengan Amerika Serikat (AS).
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun mendekati 107,75. Greenback juga diperdagangkan dengan hati-hati menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed), yang akan diumumkan pada pukul 19:00 GMT.
Para pedagang yakin bahwa Fed akan mengumumkan jeda dalam pelonggaran kebijakan saat ini dan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam kisaran 4,25%-4,50%, menurut alat CME FedWatch. Dalam tiga pertemuan kebijakan terakhir, Fed telah menurunkan suku bunga pinjaman utamanya sebesar 100 basis poin (bps).
Oleh karena itu, arahan Fed tentang berapa lama akan mempertahankan biaya pinjaman pada level saat ini akan secara signifikan memengaruhi Dolar AS. Selain itu, investor juga akan memperhatikan pandangan Fed tentang rencana tarif Presiden AS Donald Trump dan dampaknya terhadap prospek kebijakan moneter dan inflasi.
Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyatakan pada hari Selasa bahwa tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari "masih berlaku". Leavitt menambahkan bahwa Presiden "masih mempertimbangkan tarif 10% untuk Tiongkok" mulai hari Sabtu.
Minggu ini, Trump juga mengatakan bahwa ia berencana untuk mengenakan tarif pada impor obat-obatan, chip canggih, dan baja dalam upaya untuk mendorong manufaktur dalam negeri.(AL)
Sumber: FXstreet