Poundsterling melayang mendekati titik terendah dua bulan terhadap dolar AS pada hari Kamis (17/10), setelah merosot sehari sebelumnya ketika laporan inflasi yang jinak mendorong taruhan pemangkasan suku bunga Bank of England.
Poundsterling terakhir turun 0,1% pada $1,29815 setelah menembus angka kunci $1,30 pada hari Rabu ketika data menunjukkan inflasi Inggris turun ke titik terendah sejak April 2021, dan lebih dari yang diperkirakan para ekonom.
Para pedagang sekarang melihat peluang sebesar 85% bahwa Bank of England akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan November, naik dari sekitar 80% sebelum data tersebut. BOEWATCH
Ekspektasi bahwa inflasi yang masih bertahan akan membuat BoE menurunkan suku bunga secara lebih bertahap daripada mitranya di AS dan Eropa telah membantu mengirim pound ke titik tertinggi dua setengah tahun terhadap dolar AS pada akhir September.
Namun, data AS yang kuat yang mendukung taruhan pemotongan suku bunga Fed yang besar dan ketegangan di Timur Tengah telah menyebabkan perubahan harga relatif di antara pasangan mata uang, yang mendorong dolar dan membebani pound.
Investor menantikan anggaran pertama menteri keuangan Inggris Rachel Reeves pada 30 Oktober di mana ia mengincar kenaikan pajak dan pemotongan belanja senilai sekitar 40 miliar pound ($52 miliar), dua sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters.
Terhadap euro, pound sterling sedikit berubah pada 83,595 pence.
Pemotongan suku bunga seperempat poin dari Bank Sentral Eropa hampir sepenuhnya diperhitungkan pada pertemuannya pada hari Kamis, sementara pernyataan Presiden Christine Lagarde nantinya akan diurai untuk mendapatkan petunjuk tentang pemikiran ECB tentang langkah-langkah selanjutnya. (Arl)
Sumber : Reuters
