EUR/USD

EUR/USD Terus Menguat Akibat Perang Dagang Antara AS Dan Tiongkok Terbatas

EUR/USD menguat di atas 1,0400 pada sesi Eropa hari Rabu (5/2). Pasangan mata uang utama ini menguat karena Dolar AS (USD) memperpanjang penurunannya untuk hari perdagangan ketiga.

Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, turun mendekati 107,50 karena kehilangan sebagian premi risiko, dengan investor berasumsi bahwa cakupan perang dagang tidak akan meluas.

Pelaku pasar memperkirakan perang dagang terutama terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok karena Tiongkok telah membalas pungutan 10% dengan mengenakan tarif pada berbagai ekspor AS, termasuk peralatan pertanian, beberapa mobil, dan barang-barang energi seperti Batubara dan Gas Alam Cair (LNG).

Bersama dengan negara-negara lain di dunia, investor memperkirakan Presiden AS Donald Trump akan menggunakan tarif sebagai alat untuk memiliki posisi dominan dalam menegosiasikan kesepakatan dengan mitra dagang. Penundaan tarif 25% oleh Presiden Trump terhadap Kanada dan Meksiko bermula dari ekspektasi bahwa tarif lebih merupakan manuver politik.

Sementara itu, pemicu berikutnya bagi Dolar AS (USD) adalah data Nonfarm Payrolls (NFP) AS untuk bulan Januari, yang akan dirilis pada hari Jumat. Data ketenagakerjaan resmi tersebut diharapkan akan memengaruhi spekulasi tentang arahan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed).

Pada sesi hari Rabu, investor akan fokus pada Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS dan data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa ISM untuk bulan Januari. (Newsmaker23)

Sumber: FXstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time