EUR/USD tetap berada di wilayah negatif setelah memangkas kerugian baru-baru ini, diperdagangkan di sekitar 1,0380 selama jam-jam Asia pada hari Selasa (21/1). Euro (EUR) tetap berada di bawah tekanan karena ekspektasi dovish untuk Bank Sentral Eropa (ECB) terus mendominasi. Pasar mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada masing-masing dari empat pertemuan kebijakan ECB berikutnya, didorong oleh kekhawatiran atas prospek ekonomi Zona Euro dan keyakinan bahwa tekanan inflasi akan tetap terkendali.
Taruhan dovish ini telah meningkat karena meningkatnya keyakinan bahwa inflasi Zona Euro akan kembali secara berkelanjutan ke target 2% ECB, ditambah dengan meningkatnya ketidakpastian seputar kebijakan tarif potensial dari Amerika Serikat (AS).
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS terhadap enam mata uang utama, naik ke sekitar 108,30 pada saat penulisan. Greenback kembali menguat setelah mengalami kerugian baru-baru ini di sesi sebelumnya, didukung oleh berita bahwa Presiden Donald Trump bermaksud mengarahkan lembaga federal untuk meninjau kebijakan tarif dan mengevaluasi hubungan perdagangan Amerika Serikat dengan Kanada, Meksiko, dan China.(AL)
Sumber: FXstreet