EUR/USD merosot mendekati 1,0530 pada sesi Eropa hari Selasa karena investor bersikap hati-hati menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB), yang akan diumumkan pada hari Kamis. Para pedagang telah memperkirakan penurunan Suku Bunga Fasilitas Simpanan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3%. Ini akan menjadi keputusan pemotongan suku bunga ketiga oleh ECB secara berturut-turut.
Para pakar pasar berasumsi bahwa serangkaian faktor, termasuk kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), kekacauan politik di Prancis dan Jerman, dan perlambatan tajam dalam aktivitas bisnis Zona Euro memaksa para pelaku pasar keuangan untuk memperhitungkan penurunan suku bunga dalam pertemuan kebijakan pada hari Kamis.
Kejatuhan pemerintah di Prancis dan ketidakstabilan di Jerman dan Prancis dapat berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Zona Euro, yang akan membebani tekanan harga, karena keduanya adalah ekonomi terbesar di blok perdagangan tersebut. Dampak tarif Trump terhadap inflasi Zona Euro saat ia menjabat di Gedung Putih masih belum pasti.
Para pembuat kebijakan ECB terbagi pendapat mengenai apakah dampak tarif Trump akan bersifat inflasioner atau deflasioner terhadap ekonomi Zona Euro. Sejumlah pembuat kebijakan ECB berasumsi bahwa tarif Trump akan melemahkan Euro (EUR) terhadap USD secara signifikan, sebuah skenario yang akan membuat impor menjadi lebih mahal bagi individu dan meningkatkan tekanan harga. Sebaliknya, beberapa pejabat memperkirakan risiko inflasi yang tidak mencapai target bank karena tarif yang lebih tinggi akan melemahkan sektor ekspor Zona Euro.(cay)
sumber: Fxstreet